BIOGRAFI JUSTIN BIEBER
Nama Justin Bieber dikenal lewat debut single "One Time" yang dirilis bulan Juli 2009. Penyanyi muda yang lahir 1 Maret 1994 di wilayah Kanada ini merupakan putra tunggal dari Pattie Mallette dan Jeremy Bieber. Semenjak kecil, Justin tinggal bersama Pattie karena ketika Pattie masih mengandung Justin, Jeremy telah pergi meninggalkan Pattie yang saat itu masih berusia 18 tahun. Meski demikian, Justin tetap menyandang nama belakang Jeremy demi menghormati ayahnya. Di usianya yang masih belia, Justin telah menunjukkan minatnya pada dunia musik. Tak hanya sekedar hobi, dia bahkan memiliki bakat memainkan berbagai jenis alat musik seperti piano, drum, gitar dan terompet.
Kepiawaiannya bernyanyi mulai nampak ketika dia berhasil meraih juara kedua dalam sebuah lomba nyanyi di kota kelahirannya, Stratford, Kanada. Saat itu, Justin memukau para juri dengan kemampuannya membawakan single Ne-Yo, "So Sick". Tak lama kemudian, Pattie memasang video rekaman penampilan Justin di lomba nyanyi tersebut via Youtube dengan tujuan supaya keluarga dan teman-teman Justin bisa menyaksikan penampilannya. Bahkan Pattie kerap memasang video penampilan Justin lainnya sehingga membuat nama Justin di dunia maya semakin dikenal.
Nasib baik mulai mendekati Justin ketika Scooter Braun, mantan marketing eksekutif di label rekaman milik Jermaine Dupri, So So Def Records, secara tak sengaja melihat salah satu video penampilan Justin. Terpesona dengan penampilan Justin, Scooter kemudian melacak keberadaan Justin dan berhasil menghubungi Pattie. Scooter lantas meminta ijin pada Pattie agar Justin bisa terbang ke Atlanta, Georgia, untuk merekam beberapa demo lagu. Meski sempat ragu, Pattie akhirnya mengijinkan Justin pergi menemui Scooter.
Sesampainya di Atlanta, Scooter kemudian memperkenalkan Justin pada Usher. Usher pun tertarik dan bersedia menjalin kerjasama dengan Scooter lewat perusahaan Raymond Braun Media Group (RBMG) untuk mengembangkan bakat Justin. Scooter dan Usher kemudian mengatur sebuah audisi bagi Justin yang disaksikan Antonio "L.A." Reid, produser sekaligus CEO Island Records (grup Island Def Jam Music). Rupanya bakat Justin membuat Antonio tertarik. Usai audisi, Justin langsung dikontrak oleh Island Records. Demi mengembangkan karirnya, Justin dan Pattie kemudian pindah ke Atlanta. Adapun Scooter kemudian dipercaya menjadi manager Justin.
Sebagai penyanyi muda, karir Justin terbilang sukses. Debut singlenya, "One Time" berhasil menduduki peringkat 12 di tangga lagu Kanada dan peringkat 17 di tanggal lagu Billboard H0t 100, seminggu setelah single tersebut dirilis. Akhir tahun 2009, single "One Time" menjadi salah satu single terlaris di blantika musik internasional. Bahkan single tersebut berhasil meraih penghargaan platinum di Kanada dan Amerika Serikat.
Seiring dengan kesuksesan single "One Time", Justin kemudian merilis debut albumnya "My World" pada 17 November 2009. Album tersebut meraih sukses baik di Kanada maupun di seluruh dunia. Berkat kesuksesan album pertamanya, Justin mendapat banyak tawaran untuk tampil di beberapa ajang bergengsi seperti pertunjukannya bersama Stevie Wonder dalam acara Natal di Gedung Putih yang disiarkan oleh saluran TV kabel Amerika Serikat, Turner Network Television (TNT). Dalam acara tersebut Justin berduet dengan Stevie membawakan single Stevie "Someday at Christmas" di hadapan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan istrinya, Michelle Obama.
Semakin berambisi untuk menjadi penyanyi terkenal, baru-baru ini, Justin kembali merilis album keduanya yang berjudul "My World 2.0" (2010). Sama seperti album pertamanya, album kedua Justin juga meraih banyak pujian. Album tersebut juga berhasil terjual sebanyak 283.000 copy pada minggu pertama. Berkat kesuksesan album tersebut, Justin mendapat predikat sebagai penyanyi solo termuda yang menduduki peringkat pertama tangga album di Amerika Serikat. Adapun kepiawaian Justin bernyanyi dapat disaksikan diantaranya di beberapa single hits, seperti single "Baby" (featuring Ludacris) dan single "Eenie Meenie" (featuring Sean Kingston).
Sayangnya, disela-sela kesuksesannya merilis album pertamanya, Justin juga sempat tertimpa berbagai masalah yang membuat konsernya di beberapa tempat gagal digelar. Hal ini dikarenakan banyaknya para penggemar fanatik yang ingin menyaksikan konser Justin. Tahun 2009 lalu, Justin terpaksa harus membatalkan konsernya di mal Roosevelt Field, Long Island, setelah terjadi kericuhan yang menyebabkan beberapa pengemarnya terluka parah. Kala itu, mal tersebut telah dipenuhi oleh lebih dari 3000 orang yang ingin menyaksikan konser Justin.
Polisi yang khawatir akan terjadi keributan kemudian meminta agar pihak Island Records dan Scooter mengirim pesan via Twitter untuk membatalkan konser tersebut. Namun, kabarnya pihak Island Records dan Scooter tidak mematuhi perintah polisi. Akibatnya, sebelum konser dimulai, suasana menjadi tidak terkendali dan membuat beberapa penggemar terluka. Tak lama setelah insiden itu, polisi menangkap salah satu petinggi Island Records, James A. Roppo, dan manajer Justin, Scooter, karena tidak mengindahkan perintah Polisi. Namun, baik James dan Scooter terbukti tidak bersalah dan dibebaskan dari segala tuduhan.
Pada April 2010 lalu, konser Bieber di Australia juga dibatalkan oleh pihak polisi setelah beberapa gadis terluka saat menunggu kehadiran Justin di konser tersebut. Justin dijadwalkan tampil membawakan tiga lagu untuk program TV "Sunrise" milik stasiun TV Australia, Channel Seven. Rupanya 4000 penggemar Justin yang didominasi oleh para gadis ini datang lebih awal dan membuat suasana menjadi tak terkendali. Atas kejadian tersebut, Justin mengungkapkan bahwa dirinya tak pernah berniat membatalkan konser tersebut. Namun, demi keselamatan para penggemarnya, Justin lebih memilih untuk menuruti permintaan polisi.
Beberapa kejadian unik gara-gara penggemar kerap dialami Justin. Baru-baru ini, topi kesayangan Justin sempat dicuri oleh penggemarnya ketika dia berada di New Zealand. Bahkan saat kejadian itu, pencuri tersebut juga sempat memukul Pattie. Namun, beberapa hari kemudian, topi yang dicuri tersebut telah kembali pada Justin. Atas insiden itu, Justin mengaku marah dan tak bisa memaafkan pencurian itu meski topinya telah kembali.
Kepiawaiannya bernyanyi mulai nampak ketika dia berhasil meraih juara kedua dalam sebuah lomba nyanyi di kota kelahirannya, Stratford, Kanada. Saat itu, Justin memukau para juri dengan kemampuannya membawakan single Ne-Yo, "So Sick". Tak lama kemudian, Pattie memasang video rekaman penampilan Justin di lomba nyanyi tersebut via Youtube dengan tujuan supaya keluarga dan teman-teman Justin bisa menyaksikan penampilannya. Bahkan Pattie kerap memasang video penampilan Justin lainnya sehingga membuat nama Justin di dunia maya semakin dikenal.
Nasib baik mulai mendekati Justin ketika Scooter Braun, mantan marketing eksekutif di label rekaman milik Jermaine Dupri, So So Def Records, secara tak sengaja melihat salah satu video penampilan Justin. Terpesona dengan penampilan Justin, Scooter kemudian melacak keberadaan Justin dan berhasil menghubungi Pattie. Scooter lantas meminta ijin pada Pattie agar Justin bisa terbang ke Atlanta, Georgia, untuk merekam beberapa demo lagu. Meski sempat ragu, Pattie akhirnya mengijinkan Justin pergi menemui Scooter.
Sesampainya di Atlanta, Scooter kemudian memperkenalkan Justin pada Usher. Usher pun tertarik dan bersedia menjalin kerjasama dengan Scooter lewat perusahaan Raymond Braun Media Group (RBMG) untuk mengembangkan bakat Justin. Scooter dan Usher kemudian mengatur sebuah audisi bagi Justin yang disaksikan Antonio "L.A." Reid, produser sekaligus CEO Island Records (grup Island Def Jam Music). Rupanya bakat Justin membuat Antonio tertarik. Usai audisi, Justin langsung dikontrak oleh Island Records. Demi mengembangkan karirnya, Justin dan Pattie kemudian pindah ke Atlanta. Adapun Scooter kemudian dipercaya menjadi manager Justin.
Sebagai penyanyi muda, karir Justin terbilang sukses. Debut singlenya, "One Time" berhasil menduduki peringkat 12 di tangga lagu Kanada dan peringkat 17 di tanggal lagu Billboard H0t 100, seminggu setelah single tersebut dirilis. Akhir tahun 2009, single "One Time" menjadi salah satu single terlaris di blantika musik internasional. Bahkan single tersebut berhasil meraih penghargaan platinum di Kanada dan Amerika Serikat.
Seiring dengan kesuksesan single "One Time", Justin kemudian merilis debut albumnya "My World" pada 17 November 2009. Album tersebut meraih sukses baik di Kanada maupun di seluruh dunia. Berkat kesuksesan album pertamanya, Justin mendapat banyak tawaran untuk tampil di beberapa ajang bergengsi seperti pertunjukannya bersama Stevie Wonder dalam acara Natal di Gedung Putih yang disiarkan oleh saluran TV kabel Amerika Serikat, Turner Network Television (TNT). Dalam acara tersebut Justin berduet dengan Stevie membawakan single Stevie "Someday at Christmas" di hadapan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan istrinya, Michelle Obama.
Semakin berambisi untuk menjadi penyanyi terkenal, baru-baru ini, Justin kembali merilis album keduanya yang berjudul "My World 2.0" (2010). Sama seperti album pertamanya, album kedua Justin juga meraih banyak pujian. Album tersebut juga berhasil terjual sebanyak 283.000 copy pada minggu pertama. Berkat kesuksesan album tersebut, Justin mendapat predikat sebagai penyanyi solo termuda yang menduduki peringkat pertama tangga album di Amerika Serikat. Adapun kepiawaian Justin bernyanyi dapat disaksikan diantaranya di beberapa single hits, seperti single "Baby" (featuring Ludacris) dan single "Eenie Meenie" (featuring Sean Kingston).
Sayangnya, disela-sela kesuksesannya merilis album pertamanya, Justin juga sempat tertimpa berbagai masalah yang membuat konsernya di beberapa tempat gagal digelar. Hal ini dikarenakan banyaknya para penggemar fanatik yang ingin menyaksikan konser Justin. Tahun 2009 lalu, Justin terpaksa harus membatalkan konsernya di mal Roosevelt Field, Long Island, setelah terjadi kericuhan yang menyebabkan beberapa pengemarnya terluka parah. Kala itu, mal tersebut telah dipenuhi oleh lebih dari 3000 orang yang ingin menyaksikan konser Justin.
Polisi yang khawatir akan terjadi keributan kemudian meminta agar pihak Island Records dan Scooter mengirim pesan via Twitter untuk membatalkan konser tersebut. Namun, kabarnya pihak Island Records dan Scooter tidak mematuhi perintah polisi. Akibatnya, sebelum konser dimulai, suasana menjadi tidak terkendali dan membuat beberapa penggemar terluka. Tak lama setelah insiden itu, polisi menangkap salah satu petinggi Island Records, James A. Roppo, dan manajer Justin, Scooter, karena tidak mengindahkan perintah Polisi. Namun, baik James dan Scooter terbukti tidak bersalah dan dibebaskan dari segala tuduhan.
Pada April 2010 lalu, konser Bieber di Australia juga dibatalkan oleh pihak polisi setelah beberapa gadis terluka saat menunggu kehadiran Justin di konser tersebut. Justin dijadwalkan tampil membawakan tiga lagu untuk program TV "Sunrise" milik stasiun TV Australia, Channel Seven. Rupanya 4000 penggemar Justin yang didominasi oleh para gadis ini datang lebih awal dan membuat suasana menjadi tak terkendali. Atas kejadian tersebut, Justin mengungkapkan bahwa dirinya tak pernah berniat membatalkan konser tersebut. Namun, demi keselamatan para penggemarnya, Justin lebih memilih untuk menuruti permintaan polisi.
Beberapa kejadian unik gara-gara penggemar kerap dialami Justin. Baru-baru ini, topi kesayangan Justin sempat dicuri oleh penggemarnya ketika dia berada di New Zealand. Bahkan saat kejadian itu, pencuri tersebut juga sempat memukul Pattie. Namun, beberapa hari kemudian, topi yang dicuri tersebut telah kembali pada Justin. Atas insiden itu, Justin mengaku marah dan tak bisa memaafkan pencurian itu meski topinya telah kembali.
- See more at: http://www.wowkeren.com/seleb/justin_bieber/bio.html#sthash.XUrSNeXa.dpuf
